Perbandingan Topologi Monolitik UPS dan Modular UPS
Layanan pemeliharaan UPS Liebert Vertiv Terbaik di Jakarta hadir untuk menjawab segala kebutuhan Anda mengenai Uninterruptible Power Supply. UPS menawarkan banyak manfaat, salah satunya adalah memberikan suplai daya listrik sementara saat arus listrik terhenti.
UPS memungkinkan perusahaan untuk menghemat pengeluaran dan meminimalisasi kerusakan atau kerugian ketika terjadi pemadaman listrik. Singkatnya UPS berpesan sebagai cadangan yang hanya bekerja ketika listrik mati.
Kendati demikian, masih banyak orang yang bingung menentukan jenis UPS. Pasalnya, terdapat dua pilihan yang sama baiknya, yakni monolitik dan modular. Sebagai solusinya, sebelum Anda menentukan pilihan, simak lebih dulu mengenai keunggulan masing-masing.
Pengertian Monolitik UPS dan Kelebihannya
Monolitik UPS dikenal juga dengan sebutan solid state atau sistem UPS mandiri. Monolitik UPS mencakup komponen internal yang ditata dalam komposisi modular. Hal ini dilakukan untuk mengurangi waktu produksi.
Umumnya, pengaturan monolitik UPS terdiri dari setiap UPS yang memiliki sakelar statis built in dan bypass perawatan internal. Pasokan input ke setiap sistem UPS mungkin memiliki umpan A dan B. Monolitik UPS biasanya juga memiliki baterai sendiri dan tergantung pada tingkat redundansi yang diperlukan.
Kemajuan teknologi UPS meningkatkan efisiensi pengoperasian sistem modular UPS dan sistem monolitik UPS. Meskipun modular UPS cenderung lebih baik secara keseluruhan lantaran bisa dikonfigurasi ulang untuk memenuhi beban, monolitik UPS juga menawarkan sejumlah keuntungan.
Lantas, apa kelebihan yang ditawarkan oleh monolitik UPS?
- Biaya
Dibandingkan modular UPS, harga pembelian awal unit monolitik UPS jauh lebih murah. Pasalnya, monolitik UPS tidak membutuhkan kabinet untuk menampung modul layaknya modular UPS.
Kendati tersedia dalam berbagai ukuran, kabinet ukuran terkecil bisa menampung empat hingga delapan unit modular UPS. Memang dibutuhkan biaya besar, tetapi hal ini memungkinkan terjadinya ekspansi di masa mendatang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai hal sebelum menentukan pilihan.
- Ketahanan
Monolitik UPS memiliki ketahanan yang baik. Untuk merasakan manfaatnya tidak diperlukan penyimpanan cadangan di kabinet. Berbeda dengan modular UPS yang memang memungkinkan redundansi. Namun, untuk mendapatkan manfaatnya, modul cadangan harus tersimpan di kabinet.
Selain itu, keseluruhan sistem modular UPS harus dipantau setiap saat dengan cermat untuk memastikan bahwa perubahan beban tidak menghabiskan kapasitas yang semula dialokasikan ke modul cadangan. Tanpa pemantauan, bukan mustahil semua modul digunakan sehingga redudansi untuk sistem hilang.
- Potensi Titik Kegagalan Tunggal
Berbicara tentang masalah ketahanan, sangat masuk akal bahwa beberapa komponen mandiri terdiri dari sistem modular yang berpotensi menciptakan banyak peluang untuk satu titik kegagalan. Demikian juga satu persoalan di kabinet yang berpotensi menyebabkan runtuhnya seluruh sistem.
Apa itu Modular UPS? Apa Kelebihannya?
Modular UPS merupakan sebuah perangkat yang menyediakan redudansi N+ 1 atau N+X dan dapat tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan daya. Caranya adalah dengan menambahkan modul ke dalam sasis.
Mengingat satu modul UPS bisa menjadi penyebab kegagalan dan menyebabkan gangguan pada sistem lain, beberapa modul UPS berukuran lebih kecil dan baterai bisa diintegrasikan bersama. Hal ini bertujuan untuk memberikan daya redundan dan meningkatkan keandalan UPS. Alhasil, kegagalan satu modul tidak akan memengaruhi operasi sistem.
Umumnya, modular UPS memiliki tampilan menyerupai rak yang mencakup cabinet baterai di rak terpisah maupun di bagian bawah dengan modul hot swappable di bagian atas yang lain. Modul ini bisa ditambahkan kapan pun untuk meningkatkan redudansi sesuai yang dibutuhkan.
Supaya lebih jelas, simak keunggulan modular UPS berikut ini.
- Redudansi
Modular UPS dirancang secara fleksibel. Hal ini sangat membantu Anda ketika membutuhkan lebih banyak redudansi. Fleksibilitasnya membuat UPS mampu bekerja secara terus-menerus.
Ide umum modular UPS adalah semakin banyak modul, semakin besar redudansinya. Contohnya, jika modular UPS yang tersedia memiliki nilai 120 KVA diisi modul 20 KVA dengan beban 90 KVA, nilainya adalah N+2. Artinya, tambahan modul dapat meningkatkan redudansi sehingga meminimalisasi kegagalan total.
- Biaya Pemasangan dan Pengiriman Murah
Dibandingkan dengan UPS yang dapat diskalakan atau paralel, modular UPS lebih hemat biaya pemasangan. Lantaran dapat dipecah menjadi sejumlah bagian dan pemasangan dapat dilakukan di lokasi, modular UPS dianggap lebih hemat pengeluaran. Lain halnya dengan UPS pararel yang menghabiskan banyak biaya dan riskan mengalami masalah saat pengiriman.
- Tidak Membutuhkan Banyak Ruang
Berbeda dengan UPS konvensional yang membutuhkan banyak ruang, modular UPS sangat hemat ruang. Pasalnya, modular UPS bisa disusun bertingkat dan membutuhkan sedikit baterai.
- Tingkat Efisiensi Tinggi
Umumnya, UPS tidak akan bekerja secara maksimal ketika beban mencapai 100%. Namun, modular UPS dirancang agar bisa mempertahankan rasio beban terhadap kinerja dengan cara seefisien mungkin.
- Kegagalan Minim
Ketika terjadi kerusakan pada unit modular, layanan pemeliharaan UPS Liebert Vertiv terbaik di Jakarta hanya akan melepas modul yang rusak dan menggantinya dengan sistem baru. Proses ini tidak memakan banyak waktu dan bisa dilakukan saat UPS dalam keadaan hidup.
- Biaya Baterai Rendah
Lain halnya dengan UPS mandiri yang membutuhkan baterai terpisah, modular UPS mempunyai baterai terpusat yang dipakai bersama modul. Selain menghemat tempat, hal ini juga efektif menekan biaya pembelian baterai.
- Hemat Biaya
Apabila dijalankan pada waktu yang sama, biaya pengoperasian modular UPS lebih rendah dibandingkan UPS paralel. Begitu juga dengan biaya perbaikan akibat kegagalan sistem. Pada UPS mandiri, biaya yang dikeluarkan sangat banyak lantaran harus mengganti suku cadang secara menyeluruh. Sementara pada modular UPS hanya bagian rusak saja yang perlu diperbaiki.
Layanan Pemeliharaan UPS Liebert Vertiv Terbaik di Jakarta
Satu keuntungan terbesar dari sistem monolitik UPS adalah harga pembelian awal yang lebih murah. Sementara modular UPS menawarkan kinerja yang lebih efisien dengan persyaratan pendinginan lebih rendah sehingga total biaya kepemilikan lebih ekonomis.
Beberapa modul sistem modular UPS berisi lebih banyak komponen yang cenderung mengurangi keandalan dan Mean Time Between Failures (MTBF) atau waktu rata-rata antara kegagalan. Meskipun demikian, ketersediaan dapat dioptimalkan dengan meminimalisasi Mean Time to Repair (MTTR) dan memaksimalkan MTBF.
Lantaran pengurangan MTBF diimbangi dengan pengurangan MTTR, sistem modular UPS dapat menawarkan ketersedian terbaik yang direalisasikan oleh modularitas hot swap. Singkatnya, sistem modular UPS menawarkan solusi terbaik berdasarkan berbagai parameter.
Berbekal informasi di atas, kini Anda bisa menentukan jenis UPS terbaik untuk menunjang bisnis atau keperluan Anda. Dengan menggunakan UPS, Anda tak perlu lagi khawatir ketika listrik tiba-tiba padam akibat cuaca buruk, pemadaman bergilir, atau korsleting.
Jika Anda membutuhkan layanan pemeliharaan UPS Liebert Vertiv terbaik di Jakarta, maka segera hubungi tim kami untuk membantu Anda menyelesaikan masalah. Kami juga menyediakan beragam model UPS berkualitas dengan harga bersahabat. Tunggu apa lagi? Ayo, konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim kami dan dapatkan solusi terbaik untuk setiap masalah Anda!