UPS untuk Pengisian Mobil Listrik: Masa Depan Mobilitas
Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya beralih ke energi bersih. Makin banyak pula para pengguna kendaraan yang memilih beralih ke kendaraan listrik untuk menunjang mobilitas mereka.
Di Indonesia sendiri, pemerintah terus mendorong pemilik kendaraan untuk beralih ke mobil listrik dengan memberikan beragam penawaran menarik. Namun demikian, salah satu yang masih menjadi pertimbangan seseorang untuk beralih ke mobil listrik adalah masalah pengisian dayanya.
Bagaimana sebenarnya cara pengisian baterai mobil listrik? Dapatkah UPS pengisian mobil listrik dilakukan? Temukan jawabannya melalui uraian di bawah ini.
Pengertian Baterai UPS
UPS (Uninterruptible Power Supply) dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Suplai Daya Bebas Gangguan. Benda ini menggunakan baterai cadangan sebagai sumber listrik alternatif yang menyediakan suplai daya saat kondisi darurat untuk perangkat elektronik.
Penggunaan UPS bermanfaat sebagai bentuk proteksi elektronik terhadap kerusakan akibat lonjakan atau pemadaman listrik mendadak. Dalam kasus kegagalan daya, UPS secara otomatis akan beralih ke operasi on-battery untuk melindungi beban daya atau load.
Di samping itu, UPS juga secara otomatis akan menstabilkan tegangan apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan tegangan. Kapasitas satu UPS umumnya tidak terlalu besar, yakni berkisar 600 watt dan hanya mampu menyalakan komputer berdaya 400 watt selama 17 menit.
Pengertian Baterai Mobil Listrik
Mobil listrik menggunakan baterai khusus sebagai penyimpan daya untuk menggerakkan mobil. Terdapat beragam jenis baterai yang digunakan untuk mobil listrik, namun yang paling banyak digunakan adalah baterai lithium-ion. Baterai ini dapat diisi ulang dengan menghubungkannya ke stasiun pengisian daya listrik dan mengalami siklus pengosongan ketika digunakan.
Rata-rata, satu baterai mobil listrik dapat diisi ulang sampai 1.000 kali. Jika telah mencapai jumlah pengisian daya maksimal, biasanya kinerja baterai mobil listrik dapat turun hingga 40% sehingga perlu diganti. Dibandingkan jenis baterai lain, baterai lithium-ion punya kapasitas lebih besar dan ketahanan terhadap suhu yang lebih tinggi.
Dapatkan Baterai UPS Menggantikan Baterai Mobil Listrik?
Sebenarnya, baterai UPS dan baterai mobil listrik sama-sama terbuat dari lithium-ion. Akan tetapi, penggunaan keduanya tidak dapat dicampuradukkan. Pasalnya, baterai mobil listrik memang dibuat khusus untuk kebutuhan pengosongan dan pengisian ulang dalam periode tertentu.
Baterai mobil listrik diperuntukkan untuk penggunaan dan pengisian cepat, biaya rendah, umur pendek, dan kinerja tidak stabil. Sementara itu, baterai UPS merupakan baterai industri yang berfungsi sebagai penyimpan daya cadangan.
Baterai ini punya umur pakai sekitar 3 sampai 5 tahun dan harganya pun mahal. Dengan kata lain, sifat kerja baterai UPS dan baterai mobil listrik berbeda sehingga menyebabkan struktur keduanya pun berbeda.
Setelah menyimak penjelasan di atas, secara sederhana dapat dijelaskan bahwa baterai UPS dan baterai mobil listrik berbeda. Dengan demikian, penggunaan yang tidak sesuai dengan kapasitas dan fungsinya berisiko menyebabkan ancaman keselamatan, seperti kebakaran.
Butuh informasi lebih lanjut tentang UPS mobil listrik? Temukan jawabannya dengan menghubungi PT NPS Pemuda Berdikarisma sekarang juga!