Menggunakan UPS redundan dapat menjadi solusi menghindari terjadinya downtime. Bagaimana UPS ini berperan dalam memelihara keamanan server? 

Keamanan Server dengan UPS Redundant: Menghindari Downtime

Server adalah komponen penting sistem IT modern karena berfungsi menjalankan aplikasi dan layanan dalam pengoperasian bisnis, seperti situs web, database, dan aplikasi email. Downtime server dapat menyebabkan gangguan operasional yang signifikan, kehilangan data, hingga hilangnya pendapatan.

Menggunakan UPS redundan dapat menjadi solusi menghindari terjadinya downtime. Bagaimana UPS ini berperan dalam memelihara keamanan server? 

UPS Redundan

UPS merupakan perangkat penyedia daya listrik cadangan untuk server saat terjadi pemadaman listrik. Biasanya UPS redundant terdiri dari dua atau lebih UPS yang terhubung secara paralel. 

Jika satu UPS gagal, UPS lainnya akan mengambil alih untuk menjaga server tetap berjalan. Jadi, sistem redundan berfungsi meningkatkan ketersediaan dan keandalan UPS tersebut.

Sistem redundant pada UPS terdiri atas beberapa jenis, yaitu:

N+1

Sistem dengan satu unit UPS cadangan per N unit UPS utama. Aplikasi dengan tingkat ketersediaan tinggi dan kebutuhan menambah kapasitas secara fleksibel membutuhkan sistem redundan ini.

N+N

Sistem UPS dengan dua set unit yang masing-masing bertanggung jawab atas seluruh beban. Cocok diterapkan pada aplikasi dengan tingkat reliabilitas tinggi dan butuh perlindungan maksimum atas risiko pemadaman.

2N

Hampir serupa sistem N+N, tetapi berasal dari dua sumber listrik berbeda. Ketika satu sumber listrik utama terganggu, sumber listrik utama berikut akan menyuplai daya listrik pada kedua set unit UPS. 

UPS Redundant untuk Menjaga Keamanan Server

Apapun bisnis Anda, menghindari terjadinya downtime penting dilakukan. Hal ini berkaitan dengan risiko gangguan operasional, kehilangan data, hingga merugi secara finansial maupun reputasi bisnis. Maka, Anda perlu berinvestasi lebih dalam menjamin keamanan server. 

Sistem kelistrikan andal wajib melengkapi data center, lengkap dengan keberadaan pasokan listrik stabil, sumber daya cadangan, environment control, pendingin ruangan, perlindungan terhadap kebakaran, dan sistem UPS. Dengan memaksimalkan sumber daya tadi, risiko downtime dapat diantisipasi lebih dini.

Lebih lanjut, sistem redundan pada UPS dapat meningkatkan keamanan server lewat sistem cadangan yang telah terkonfigurasi. Anda bisa memilih N+1, N+N, 2N, atau konfigurasi lain yang berfungsi menyalurkan beban kritis ketika UPS redundan menyuplai daya bypass ke UPS utama.

Sistem penangkap biasanya terdiri atas beberapa sistem UPS dengan penyaluran beban kritis independen. Sementara itu, sistem redundan mampu menyediakan jalur daya ke beberapa sistem jika terjadi kegagalan pada salah satu sistem. 

Maka, pengaplikasian UPS redundan terbilang unik dan dapat berbeda-beda sesuai kebutuhan Anda, khususnya aplikasi spesifik dan sistem distribusi yang digunakan dalam jaringan. Di sisi lain, setiap implementasi juga mempunyai implikasi dan keterbatasan. 

Itu sebabnya Anda juga perlu mempertimbangkan biaya awal, luas ruangan, biaya pengoperasian, titik kegagalan tunggal, hingga aspek pemeliharaan sebelum memasang sistem UPS tersebut. 

Butuh konsultasi lebih lanjut tentang hal ini? Yuk, bicarakan kebutuhan Anda dengan PT NPS Pemuda Berdikarisma sebagai penyedia solusi data center terintegrasi yang tepercaya.

author avatar
NPS Power

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *