Data Center: Jenis-Jenis dan Penjelasan Lengkapnya

Saat ini, dunia digital tidak bisa lepas dari data center. Mulai dari perusahaan rintisan hingga perusahaan raksasa, semuanya bergantung pada data center atau pusat data untuk menyimpan, mengelola, dan mengamankan data mereka.

Namun, apa sebenarnya data center itu dan apa saja jenis-jenisnya? Melalui artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkapnya sehingga kamu bisa memilih pusat data yang tepat sesuai kebutuhan. Yuk, simak lebih lanjut!

Apa Itu Data Center?

Data center bisa diartikan sebagai fasilitas untuk menampung sistem komputer dan komponen terkait, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Di sinilah data dari berbagai aplikasi, website, dan layanan daring disimpan dan dikelola. 

Tak hanya sebuah ruangan yang penuh dengan server, di dalam data center juga terdapat infrastruktur kompleks yang dirancang untuk memastikan ketersediaan, keamanan, dan skalabilitas data yang tersimpan. Di dalamnya dilengkapi dengan sistem pendingin yang canggih, sistem cadangan listrik, serta keamanan fisik dan siber untuk melindungi data dari segala ancaman.

Jenis-Jenis Data Center

Terdapat berbagai jenis data center yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi yang berbeda. Di bawah ini, beberapa jenis data center yang paling umum digunakan.

1. Enterprise Data Centers

Enterprise Data Centers merupakan jenis data center yang umumnya dimiliki dan dikelola oleh perusahaan besar dan dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan tersebut. Biasanya, perusahaan seperti ini memiliki kontrol penuh atas infrastruktur dan operasional data center mereka sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang spesifik.

Selain itu, Enterprise Data Centers mengelola data sensitif yang krusial bagi operasional perusahaan sehingga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, ini menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang mengutamakan privasi dan kontrol atas data mereka.

2. Colocation Data Centers

Colocation Data Centers adalah fasilitas yang menyediakan ruang, daya, pendinginan, dan keamanan untuk perusahaan yang ingin menyimpan server mereka di lokasi milik pihak ketiga. Dalam model ini, kamu hanya perlu membawa server dan peralatanmu ke fasilitas penyedia, sementara infrastruktur lainnya sudah disediakan oleh mereka.

Salah satu keuntungan utama dari Colocation Data Centers adalah efisiensi biaya. Daripada membangun data center sendiri, perusahaan bisa menghemat dengan menyewa ruang di perusahaan yang menawarkan fasilitas tersebut. 

3. Hyperscale Data Centers

Sesuai namanya, Hyperscale Data Centers adalah data center yang memungkinkan kemudahan dalam memperbesar skalanya. Dirancang untuk mendukung pertumbuhan yang masif dan permintaan tinggi akan kapasitas komputasi, jenis data center ini digunakan oleh perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft dan Google.

Mereka memiliki ribuan server yang tersebar di berbagai lokasi, yang semuanya dikelola dengan sangat efisien untuk mendukung layanan cloud dan platform berbasis internet lainnya. Dengan skala yang sangat besar, Hyperscale Data Centers mampu menawarkan kecepatan, keandalan, dan efisiensi yang luar biasa. 

Setelah memahami ketiga jenis data center di atas, pastinya kamu memiliki gambaran mana yang lebih cocok untuk perusahaanmu. Jika telah menentukan pilihan data center, segera hubungi NPS Pemuda. Dengan tim yang profesional dan bersertifikat, perusahaan ini akan memastikan data center yang dibangun dan dikelola sesuai dengan kebutuhanmu.

author avatar
npspower

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *