Menghitung Persyaratan Cooling Data Center: Kunci Pemilihan AC Presisi yang Tepat
Penggunaan data center melibatkan perangkat yang sangat sensitif terhadap suhu dan kelembaban. Oleh karena itu, perhitungan persyaratan cooling data center harus dilakukan secara cermat. Perhitungan yang akurat ini sangat penting untuk memastikan sistem pendingin AC Presisi dapat menghilangkan panas berlebih tanpa menimbulkan kelembapan yang terlalu tinggi.
Panas berlebih pada perangkat data center berisiko menimbulkan kerusakan. Sementara itu, kelembapan yang tidak terkontrol mempunyai kaitan dengan risiko terjadinya electrostatic discharge (ESD), korosi, dan kondensasi pada perangkat. Semua permasalahan tersebut dapat Anda hindari dengan memilih AC Presisi secara tepat. Solusinya adalah dengan mengetahui cara menghitung persyaratan cooling data center.
Standar ASHRAE dan Cara Menghitung Kebutuhan Cooling
American Society of Heating, Refrigerating, and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE) memberikan panduan standar suhu dan kelembaban pengoperasian data center. Perhitungan ini akan menentukan kapasitas AC Presisi yang harus Anda beli (misalnya, AC Presisi Liebert).
1. Pemahaman Konversi Satuan Metrik Panas
Langkah pertama adalah memahami satuan output panas yang berbeda. Parameter panas dapat dihitung dengan satuan BTU, ton, kalori, atau joule (Watt).
Anda harus memahami cara konversi karena setiap perangkat dapat menggunakan satuan yang berbeda. Konversi utama yang diperlukan untuk menentukan kapasitas AC Presisi Anda:
- Konversi ton ke watt dilakukan dengan faktor pengali 3.530.
- Konversi watt ke BTU per jam menggunakan faktor pengali 3.41.
2. Perhitungkan Output Panas Sistem Secara Keseluruhan
Kalkulasi output sistem dilakukan dengan menjumlahkan output panas dari setiap komponen pada sistem data center. Komponen yang mengeluarkan panas tidak hanya perangkat server itu sendiri, tetapi juga UPS, sistem distribusi power, pencahayaan, dan bahkan karyawan di dalam ruang data center. Hasil total ini adalah kapasitas minimum AC Presisi yang wajib Anda miliki.
3. Cermati Faktor Humidifikasi dan Dehumidifikasi
Cara menghitung persyaratan cooling juga melibatkan faktor humidifikasi. Penggunaan sistem pendingin kerap disertai proses kondensasi yang kemudian berdampak pada menurunnya humidifikasi. Penurunan humidifikasi tersebut dapat menimbulkan beban panas tambahan. AC Presisi yang baik dirancang untuk mengontrol faktor ini secara tepat agar kelembaban tetap dalam batas aman.
4. Persyaratan Redundansi dan Ekspansi di Masa Depan
Perhitungan persyaratan cooling data center harus mencakup antisipasi kegagalan sistem (N+1 atau 2N). Anda perlu menambahkan kapasitas redundan pada sistem pendingin untuk menjamin keandalan. Tak ketinggalan, tambahkan pula perhitungan terkait kemungkinan adanya penambahan sistem di masa mendatang untuk menghindari pembelian AC Presisi berulang kali.
Penentuan Ukuran AC Presisi dan Solusi Implementasi
Setelah melakukan perhitungan persyaratan cooling data center secara akurat, Anda dapat menentukan ukuran sistem pendingin yang dibutuhkan. Meskipun terlihat seperti penjumlahan sederhana, proses ini sangat kompleks.
Oleh karena itu, implementasi sistem cooling data center harus melibatkan tenaga yang profesional dan berpengalaman. PT NPS Pemuda Berdikarisma hadir sebagai penyedia solusi infrastruktur data center yang terpercaya. Kami membantu Anda tidak hanya menentukan kapasitas AC Presisi yang ideal, tetapi juga memberikan informasi akurat mengenai:
- AC Presisi adalah solusi terbaik untuk kebutuhan cooling kritis Anda.
- Harga AC Presisi dan harga AC Presisi Liebert terbaru.
- Memastikan Anda memperoleh AC Presisi Liebert yang andal sesuai persyaratan cooling.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik dan solusi AC Presisi yang optimal bagi data center Anda.