Kendala Penerapan Jaringan Edge pada Industri 4.0
Edge computing atau jaringan edge adalah penyokong utama penerapan Industrial Internet of Things (IIoT) atau industri 4.0. Menurut riset McKinsey, penggunaan edge akan meningkatkan nilai ekonomi sekitar 1,2 hingga 3,7 triliun dolar AS pada 2025 mendatang.
Riset tersebut menggambarkan bahwa nantinya penerapan IIoT berbasis edge dapat meningkatkan kegiatan industri dalam berbagai aspek. Untuk mengenal lebih dalam mengenai edge computing dan penerapannya, simak terus ulasan berikut.
Pentingnya Jaringan Edge pada Industri 4.0
Jaringan edge adalah serangkaian proses komputasi yang ditujukan untuk mengelola data pada lalu lintas Internet of Things (IoT). Dalam hal ini, pengelolaan data dilakukan dekat dengan sumber data guna mengatasi masalah bandwidth dan latensi.
Proses edge yang dimulai dari cloud sampai ke tempat lokal juga dijalankan sesingkat mungkin. Hal ini guna mengurangi beban yang tidak diperlukan dalam komunikasi jarak jauh antara user dan server.
Edge mampu mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar. Kemampuan ini memungkinkan suatu industri untuk mengambil keputusan secara real-time. Lebih lanjut, edge dapat mengurangi risiko serangan siber karena jaringan ini bisa beroperasi tanpa koneksi internet.
Kendala dalam Penerapan Jaringan Edge
Menurut laporan International Data Corporation (IDC), sekitar 50 persen industri sudah menggunakan edge computing guna meningkatkan kualitas keamanan siber. Sedangkan 44 persen sisanya memanfaatkan jaringan edge tercepat untuk meningkatkan kualitas sistem perusahaan.
Namun, penerapan edge tidak lepas dari sejumlah kendala. Berikut beberapa kendala yang harus diatasi oleh setiap perusahaan dalam penerapan edge computing.
1. Variasi daya
Daya listrik cadangan sangat diperlukan pada infrastruktur edge guna mencegah masalah seperti lonjakan atau pemadaman listrik. Sementara dalam industri manufaktur dan gudang otomatis, pengondisian daya jauh lebih dibutuhkan. Sebab, mesin-mesin yang beroperasi di dalamnya dapat menimbulkan gangguan pada perangkat komputasi edge.
Hal tersebut umumnya dapat diatasi dengan menggunakan UPS. Setiap jenis UPS sendiri memiliki efektivitas yang beragam dalam mengatasi berbagai masalah daya. Dalam beberapa kasus, UPS konversi ganda online sering menjadi pilihan utama.
2. Kondisi lingkungan
Kebanyakan ruangan industri sulit menjaga suhu dan kelembapan yang cocok untuk peralatan jaringan edge. Maka dari itu, dibutuhkan sistem pendingin agar suhu dan kelembapan ruang tetap terjaga. Pada ruangan yang luas seperti pabrik atau gudang, sistem pendingin biasanya dipasang di bagian samping atau di dalam area peralatan edge computing.
3. Kualitas udara
Perlu diketahui bahwa lingkungan industri sangat rentan terhadap debu dan partikel udara lainnya. Partikel-partikel yang tertiup kipas dapat masuk ke ruangan data server dan memengaruhi usia peralatan komputasi di dalamnya. Untuk itu, semua peralatan edge computing di ruangan tersebut harus dilindungi dengan pelindung khusus anti debu.
4. Keamanan fisik
Inti utama dari edge computing adalah menempatkan peralatan edge dekat dengan orang maupun alat yang didukungnya. Dengan kata lain, peralatan tersebut dapat diakses oleh sembarang orang. Maka dari itu, alat-alat komputasi edge harus diletakkan di rak yang terkunci atau ruangan yang pintunya memiliki sensor otomatis.
5. Visibilitas edge computing
Kebanyakan infrastruktur edge computing berada di area yang tidak memiliki banyak sumber daya teknis. Sebab itu, diperlukan sistem yang memungkinkan spesialis TI (teknologi informasi) bisa melakukan pemantauan kinerja edge computing dari jarak jauh. Dengan sistem ini, spesialis TI dapat mengetahui kondisi tertentu yang bisa membahayakan peralatan komputasi.
Perlindungan dalam Penerapan Jaringan Edge
Perusahaan yang ingin menerapkan edge computing harus mempertimbangkan sejumlah hal. Di antaranya adalah sumber daya listrik, sistem pendingin, ruangan tertutup khusus peralatan edge, dan sistem pemantauan. Namun, aspek-aspek ini justru memperpanjang dan mempersulit proses penerapan edge computing.
Solusi yang paling tepat adalah menggunakan penyedia layanan data center yang sudah teruji. Bagi Anda yang mencari kontraktor data center di Indonesia, PT NPS Pemuda Berdikarisma bisa menjadi pilihan tepat. Perusahaan ini merupakan partner resmi Liebert Vertiv yang bisa Anda andalkan untuk menerapkan jaringan edge pada perusahaan Anda.