3 Ancaman Terbesar Terhadap Sistem UPS yang Harus Diketahui
Menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) telah menjadi suatu kelaziman, baik di kantor, pabrik, atau rumah sakit. Fungsi UPS adalah menyediakan suplai daya listrik sementara sesaat setelah daya listrik utama terputus. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada hardware.
Ketika terhubung dengan genset sebagai daya listrik cadangan, aktivitas pun dapat terus berlangsung. Namun, peralihan ini baru akan berlangsung dengan lancar dengan kehadiran perangkat UPS. Ketika daya utama terputus, peralatan bisa terlebih dahulu terhubung dengan perangkat ini.
Pada beberapa kasus, khususnya dalam penggunaan di rumah sakit, kegagalan daya dapat menyebabkan masalah yang lebih serius daripada sekadar kerusakan perangkat. Berbagai peralatan medis yang digunakan sangat bergantung pada adanya aliran listrik.
Jika aliran terputus, kegiatan medis otomatis terhenti dan dapat menimbulkan kerugian pada pasien. Kerugian tersebut bahkan berkaitan dengan nyawa pasien dan berbagai kegiatan operasional medis yang berisiko tinggi.
Ancaman Terhadap Sistem UPS
Apa saja faktor yang dapat mengancam fungsi dan penggunaan UPS? Ada berbagai hal yang perlu diketahui, mulai dari cara pengoperasian yang salah, kegagalan baterai UPS, hingga adanya komponen yang rusak. Nah, dengan memahami ancaman yang mungkin terjadi sejak awal, masalah pada UPS dapat dihindari. Yuk, simak di sini penjelasannya.
1. Kegagalan Operasional
Agar peralatan berfungsi secara optimal, harus ada seorang operator yang menjalankannya. Faktor operator ini sangat berpengaruh dan bisa menjadi ancaman nomor satu bagi fungsi UPS Anda.
Apa saja yang mungkin dialami oleh seorang operator UPS? Pertama, kurangnya pelatihan dan pengetahuan. Untuk mengoperasikan perangkat, seorang operator tentu perlu dilatih dalam waktu yang cukup. Keterampilan ini akan mendukung operator melakukan fungsi UPS sehingga berjalan lebih lancar.
Jika operator tidak terlatih, besar kemungkinan ia akan melakukan kesalahan dalam mengoperasikan UPS. Akibatnya, perangkat tersebut dapat mengalami kerusakan dan kerugian bagi perusahaan. Risiko tambahan adalah terganggunya peralatan elektronik saat terjadi kegagalan daya.
Operator yang tidak ahli juga dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat karena tidak memiliki pengetahuan yang benar. Operator mungkin mendapatkan informasi yang salah sehingga memperlakukan UPS dengan kurang tepat.
Seperti diketahui, UPS harus ditempatkan di suhu yang tepat agar kapasitasnya tidak berkurang dan juga tidak rusak. Biasanya, tempat bersuhu panas dapat membuat kapasitas baterai berkurang drastis tanpa diketahui penggunanya. Untuk itu, perlu ada ventilasi yang cukup di tempat penyimpanan UPS.
Ruangan yang kotor, lembap, berdebu, dan menyimpan kontaminan lain juga tidak disarankan untuk menyimpan perangkat UPS. Jika hal-hal terkait pemeliharaan tersebut diperhatikan, perangkat UPS pasti dapat bertahan lebih lama.
Sebagai solusi atas ancaman ini, perusahaan harus mempekerjakan operator yang mahir mengelola dan memelihara perangkat UPS. Operator juga dibekali dengan pengetahuan berdasarkan ketentuan dari merek UPS yang digunakan. Selain itu, perusahaan juga perlu menyediakan bujet dan upaya khusus agar lingkungan tempat penyimpanan UPS lebih baik dan layak.
Kendala yang mungkin terjadi adalah tidak menemukan operator yang tepat. Selain itu, jika harus mengikuti pelatihan, sering kali waktunya tidak memungkinkan. Sebagian perusahaan mungkin menganggap hal ini tidak terlalu penting sehingga tak menyediakan waktu dan tenaga khusus.
Kendala lain adalah masalah anggaran. Jika tak memiliki anggaran khusus untuk membangun tempat penyimpanan perangkat yang sesuai, setidaknya lakukan pemantauan UPS secara berkala untuk mengetahui kondisinya. Namun, jika anggaran khusus ini tersedia pasti akan lebih baik lagi.
2. Kegagalan Baterai UPS
Kegagalan pada baterai UPS merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi setelah faktor operasional. Namun, kegagalan yang disebabkan oleh kondisi baterai biasanya dapat diprediksi sehingga dapat pula dihindari. Artinya, Anda tak perlu terlalu khawatir selama mengikuti aturan penggunaan.
Pada sebuah UPS, baterai berfungsi sebagai jantung yang membuat perangkat ini dapat digunakan dengan benar. Jika terjadi kegagalan, peralatan elektronik yang terpasang akan terdampak.
Karena sangat vital, baterai UPS harus dirawat dengan benar. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan. Pertama, menyimpan UPS pada tempat dan kondisi yang tepat ketika tidak digunakan. Kedua, mengatur suhu di sekitar perangkat sesuai kebutuhan. Sebisa mungkin tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin.
Ketiga, jangan menggunakan baterai UPS terlalu lama. Hal ini dapat menyebabkan kapasitas baterai berkurang saat akan digunakan kembali. Keempat, pastikan tegangan float pada baterai sudah benar sesuai ketentuan. Terakhir, jangan menggunakan baterai yang tidak tepat pada UPS karena dapat menyebabkan kegagalan perangkat.
Nah, langkah penting yang perlu dilakukan untuk menghindari ancaman kegagalan baterai UPS adalah menjadwalkan pemantauan rutin. Perawatan secara berkala pada perangkat ini akan membuat perangkat lebih tahan lama. Selain itu, jika ada masalah yang terjadi, akan segera diketahui penyebabnya.
Perusahaan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan perangkat setidaknya dua kali dalam setahun. Pemeriksaan ini merupakan langkah preventif yang akan memastikan baterai UPS berada dalam kondisi terbaik. Selanjutnya, jika melihat terjadi kejanggalan pada baterai UPS, misalnya hanya bertahan sebentar saat digunakan, coba cek kembali kondisinya.
3. Komponen UPS Rusak
Selain baterai, ada sejumlah komponen yang terdapat pada perangkat UPS, misalnya yaitu kipas, kontraktor, kapasitor, papan sirkuit, dan sebagainya. Berbagai komponen kecil ini dapat menjadi ancaman bagi fungsi UPS. Jika salah satu di antaranya mengalami kerusakan, perangkat mungkin tidak akan berfungsi secara optimal.
Cara untuk menghindari terjadinya masalah pada komponen-komponen ini adalah melakukan perawatan rutin. Dengan mengetahui kondisi komponen sebelum rusak, Anda bisa mencegah terjadinya masalah pada kemudian hari.
Pemeriksaan rutin bisa dilakukan dengan pemindaian termal, pemeriksaan virtual, dan pengujian sistem yang digunakan. Pengecekan ini akan membuat Anda mengetahui potensi kerusakan sehingga mencegah kegagalan fungsi UPS.
Pentingnya Mengetahui Sumber Ancaman
Ancaman terhadap sistem UPS wajib diketahui lebih awal, terutama jika perangkat ini digunakan di rumah sakit. Perlunya aliran listrik yang stabil dan tak terputus untuk menggunakan peralatan medis adalah alasannya. Faktor lain adalah kegagalan daya yang biasanya terjadi tanpa bisa diduga sebelumnya. Karena mendadak, pengguna biasanya kurang siap.
Ketidaksiapan dapat berakibat kurang baik bagi perusahaan atau pengguna UPS. Cara untuk lebih waspada adalah mengenal darimana sumber ancaman yang paling memungkinkan terjadi. Setelah itu, lakukan berbagai langkah preventif demi mengurangi risiko yang merugikan.
Jelas sekali, ancaman terhadap sistem UPS sebenarnya bisa dihindari jika Anda tetap melakukan pemeriksaan sekaligus pemeliharaan secara rutin. Bukan hanya itu, pemasangan UPS yang tepat sesuai dengan ketentuan dari produsen akan memperpanjang masa pakai UPS.
Dalam hal ini, Anda dapat memilih spesialis perbaikan UPS Liebert Vertiv terbaik di Jakarta. Digarap oleh pihak yang profesional dan memahami tata cara yang tepat dalam pemasangan UPS akan membuat perangkat yang satu ini lebih optimal penggunaannya.