|

Bagaimana Cara Menghitung Persyaratan Cooling Data Center?

Penggunaan data center melibatkan perangkat yang sensitif terhadap suhu. Oleh karena itu, perhitungan persyaratan cooling data center harus Anda lakukan secara cermat.

Implementasi sistem pendingin data center harus Anda lakukan dengan cermat. Ada standar serta persyaratan cooling data center yang perlu Anda perhitungkan secara tepat. Perhitungan tersebut sangat penting untuk memastikan kalau keberadaan sistem cooling dapat menghilangkan panas berlebih serta tak menimbulkan kelembapan yang terlalu tinggi. 

Panas berlebih pada perangkat data center berisiko menimbulkan kerusakan. Sementara itu, permasalahan terkait kelembapan mempunyai kaitan dengan risiko terjadinya electrostatic discharge. Selain itu, lingkungan lembap juga memberi pengaruh terjadinya korosi dan kondensasi pada perangkat. 

Semua permasalahan tersebut dapat Anda hindari dengan memilih sistem pendingin secara tepat. Bagaimana caranya? Solusinya adalah dengan mengetahui cara menghitung persyaratan cooling data center

Cara Menghitung Persyaratan Cooling Data Center

American Society of Heading, Refrigerating, and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE) memberikan panduan terkait standar suhu pengoperasian data center. Standar tersebut mencakup suhu operasional untuk perangkat Class A1-A4, B, dan C. 

Dengan memperhatikan standar tersebut, Anda dapat melakukan perhitungan persyaratan cooling data center sebagai berikut:

1. Penggunaan Satuan Metrik Panas

Langkah pertama adalah pemahaman tentang jenis satuan output panas. Parameter panas bisa Anda hitung dengan beberapa satuan, termasuk di antaranya adalah British thermal unit (BTU), ton, kalori, serta joule. Selain itu, perhitungan output panas dapat pula memakai satuan seperti BTU per jam, ton per hari, atau joule per detik (watt). 

Pada berbagai kasus, Anda akan menjumpai adanya penggunaan satuan yang berbeda pada setiap perangkat. Oleh karena itu, Anda harus memahami cara konversi dari sebuah satuan ke satuan lain. Beberapa konversi yang perlu Anda ketahui di antaranya: 

  • Konversi BTU per jam ke watt bisa Anda lakukan dengan menggunakan faktor kali 0,293.
  • Konversi ton ke watt dapat Anda lakukan dengan memakai faktor pengali 3,530.
  • Konversi watt ke BTU per jam memakai faktor pengali 3,41.
  • Konversi watt ke ton menggunakan faktor kali 0,000283.

2. Perhitungkan Output Panas Sistem Secara Keseluruhan

Setelah memahami perhitungan persyaratan cooling data center terkait satuan, Anda bisa menuju ke langkah berikutnya, yakni menentukan output panas sistem. Kalkulasi output sistem dapat Anda lakukan cukup dengan menambahkan output panas dari setiap komponen pada sistem data center

Apa saja komponen pada sebuah sistem data center yang dapat mengeluarkan panas? Jawabannya banyak, seperti UPS, sistem distribusi power, unit pendingin, pencahayaan, dan bahkan karyawan yang bekerja di dalam ruang data center.

3. Cermati Faktor Humidifikasi

Cara menghitung persyaratan cooling data center juga melibatkan faktor humidifikasi. Penggunaan sistem pendingin kerap disertai dengan adanya proses kondensasi yang kemudian berdampak pada menurunnya humidifikasi. Penurunan humidifikasi tersebut dapat menimbulkan beban panas tambahan pada setiap perangkat.

4. Persyaratan Cooling Data Center Lain

Perhitungan persyaratan cooling data center yang tak kalah penting adalah terkait antisipasi kegagalan sistem. Hal ini penting, karena mengingat tidak ada jenis perangkat yang mampu bekerja secara sempurna. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan upaya berupa maintenance secara berkala pada setiap peralatan. 

Oleh karena itu, Anda perlu menambahkan kapasitas redundan pada sistem pendingin. Tak ketinggalan, tambahkan pula perhitungan terkait kemungkinan adanya penambahan sistem di masa mendatang.

5. Penentuan Ukuran Perlengkapan Cooling Data Center

Setelah melakukan perhitungan persyaratan cooling data center secara akurat, Anda dapat menentukan ukuran sistem pendingin yang dibutuhkan. Caranya relatif mudah. Anda tinggal menambahkan setiap faktor yang telah disebutkan. Terlihat sepele, tetapi melibatkan faktor yang cukup banyak dan sangat kompleks. 

Oleh karena itu, implementasi sistem cooling data center harus melibatkan tenaga yang profesional dan berpengalaman. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan layanan IT solution provider dari PT NPS Pemuda Berdikarisma. 

Kami menawarkan solusi inftrastruktur data center yang tepat sesuai dengan persyaratan cooling data center serta kebutuhan. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh manfaat yang maksimal dari keberadaan data center.

author avatar
npspower

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *