Cara Kerja UPS dalam Mengatasi Gangguan Listrik

Uninterruptible Power Supply atau UPS digunakan sebagai sumber energi listrik alternatif. Perangkat ini membantu melindungi perangkat elektronik dari risiko kerusakan akibat gangguan arus listrik.

Selain itu, UPS juga membantu Anda melindungi data penting yang belum sempat disimpan ketika listrik tiba-tiba terputus. Bagaimana cara kerja UPS? Ini penjelasan singkatnya.

Jenis-jenis Gangguan Listrik pada Perangkat Elektronik

Bukan hanya pemadaman listrik, ada beberapa gangguan lain yang mungkin terjadi pada perangkat elektronik Anda. Apa saja?

Blackout: pemadaman listrik saat pasokan listrik utama dimatikan dari pusat oleh PLN.

Noise: gangguan berupa ketidakstabilan tegangan listrik atau voltase, bisa naik maupun turun secara tiba-tiba.

Brownout: mirip dengan noise, brownout berarti peningkatan arus listrik akibat penggunaan beberapa perangkat sekaligus.

Spike: tegangan listrik besar yang naik secara cepat dan tiba-tiba, mengakibatkan lonjakan tegangan yang kuat. Biasanya saat tersengat petir atau terjadi pemutusan beban berdaya besar.

Cara Kerja UPS

Penggunaan UPS sangat penting untuk perlindungan listrik ketika terjadi gangguan arus listrik, baik blackout, noise, brownout, maupun spike. Begini cara kerjanya:

Mendeteksi gangguan listrik

Ketika Anda mengandalkan perangkat elektronik seperti komputer untuk keperluan personal maupun pekerjaan, UPS adalah pilihan utama untuk menjaga kontinuitas daya. Nah, cara kerja UPS yang pertama adalah melakukan deteksi gangguan arus listrik. 

Beralih daya ke baterai

Begitu gangguan terdeteksi sistem, secara otomatis UPS akan segera beralih daya dari pasokan listrik utama ke baterai internal. Inilah yang menjaga perangkat elektronik bisa tetap beroperasi layaknya tanpa gangguan.

Sebagai informasi, baterai UPS didesain untuk menyediakan daya cadangan (yang sifatnya sementara) dan mencegah alat elektronik mati secara tiba-tiba selama gangguan arus listrik berlangsung.

Inverter mengonversi DC ke AC

Perangkat elektronik beroperasi dengan listrik arus bolak-balik (AC), sedangkan UPS menghasilkan listrik arus searah (DC).  Nah, salah satu komponen utama UPS adalah inverter. Inverter ini berfungsi mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC yang diperlukan oleh perangkat.

Stabilisasi tegangan

Saat terjadi penurunan tegangan (brownout) atau kenaikan tiba-tiba (spike), UPS akan bekerja menstabilkan tegangan. Artinya, perangkat yang dipasangi UPS mendapat arus listrik yang aman dan stabil sehingga bisa terhindar dari risiko kerusakan dan kehilangan data.

Kembali ke pasokan listrik utama

Setelah gangguan listrik di sumber utama diatasi dan listrik kembali stabil, UPS akan kembali mengalirkan daya dari pasokan utama ke perangkat Anda. Baterai UPS pun akan mulai mengisi ulang.

Singkatnya, UPS adalah solusi perlindungan perangkat elektronik Anda dari gangguan listrik. Selain menjaga kestabilan arus listrik, UPS juga penting untuk melindungi data Anda.

Mau informasi dan layanan UPS lengkap? PT. NPS Pemuda Berdikarisma meyediakan tim profesional untuk membantu Anda, mulai dari pemasangan, perbaikan, perawatan, sampai penggantian baterai UPS.

author avatar
NPS Power

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *