Bagaimana Peran UPS Dalam Menjaga Keamanan Data?
Data merupakan salah satu aset berharga yang harus dilindungi oleh perusahaan. Bahkan, bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, data bisa memiliki nilai yang lebih berharga dibandingkan aset tetap.
Melihat begitu pentingnya menjaga keamanan data dan kerahasiaan informasi, tak sedikit perusahaan yang rela menghabiskan banyak biaya untuk berinvestasi pada perangkat lunak ataupun perangkat keras yang dapat menjaga data tetap aman.
Nah, salah satu perangkat yang dibutuhkan untuk melindungi data perusahaan adalah UPS. UPS sendiri biasanya diletakkan di ruang data center guna mencegah terjadinya downtime pada server.
Pentingnya UPS Dalam Menjaga Keamanan Data
Di dunia information security terdapat istilah CIA yang merujuk pada aspek confidentiality, integrity, dan availability. Di antara ketiga aspek tersebut, UPS akan sangat berperan dalam aspek availability.
Dalam konteks ini, availability yang dimaksud adalah aspek yang menjamin bahwa data dapat tersedia kapan saja saat dibutuhkan. Itu artinya, server yang menjadi pusat penyimpanan data tidak boleh mengalami downtime.
Untuk mencegah downtime, Anda bisa menggunakan UPS atau Uninterruptible Power Supply sebagai sumber daya cadangan. Jadi, ketika listrik utama mati, UPS akan mengambil alih dalam menyediakan pasokan listrik.
Terlebih lagi, UPS dinilai lebih praktis dan simpel jika dibandingkan dengan perangkat cadangan listrik lainnya.
Tips Menjaga UPS Aman dari Serangan Siber
Sebagai perangkat yang diletakkan di ruang server, UPS dan sistemnya juga harus dijaga dan dirawat agar terbebas dari serangan siber. Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan siber lewat UPS adalah memblokir aksesori UPS palsu.
Pada dasarnya UPS dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing perusahaan. Akan tetapi, selama proses penyesuaian yang dilakukan bisa jadi terdapat suku cadang atau aksesori ilegal yang masuk ke sistem UPS.
Supaya tidak terjadi kebocoran data, Anda bisa memblokir aksesori UPS yang ilegal. Cara kedua yaitu memperkuat protokol firmware supaya tidak ada firmware berbahaya yang masuk ke jaringan UPS.
Terakhir, pilihlah unit UPS yang menyediakan fitur keamanan guna mencegah terjadinya pelanggaran pada keamanan siber.
Demikian penjelasan terkait peran UPS dalam menjaga keamanan data perusahaan. Bagi Anda yang ingin berinvestasi pada UPS, di pasaran ada beberapa jenis UPS yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Adapun jenis UPS yang tersedia secara bebas yaitu Standby UPS, Line Interactive UPS, Double Conversion Online, dan Delta Conversion Online. Sekarang, tinggal Anda menentukan jenis UPS mana yang paling pas sesuai kebutuhan.
Jika bingung dalam memilih UPS, silakan hubungi PT. NPS Pemuda Berdikarisma untuk mencari tahu UPS yang pas untuk keperluan Anda.