Penting Banget, UPS Bisa Lindungi dari Lonjakan Tegangan!
Setiap perusahaan yang menyediakan layanan teknologi, informasi, dan komunikasi, pasti membutuhkan asupan daya listrik yang stabil. Oleh sebab itu, beragam antisipasi perlu dilakukan agar gangguan listrik, baik pemadaman maupun lonjakan tegangan mendadak dapat diatasi.
Pasalnya, lonjakan tegangan yang tidak terantisipasi dan terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan perangkat. Oleh sebab itu, sebagai salah satu langkah perlindungan elektronik, diperlukan UPS. Apa itu UPS? Dapatkan UPS menjaga keandalan listrik? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu UPS?
Uninterruptible Power Supply atau UPS merupakan perangkat penyimpan daya yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menjaga keandalan listrik dalam pengoperasian elektronik. Tak seperti genset yang mampu menjadi pengganti sumber daya listrik, UPS memiliki kapasitas kecil sehingga fungsinya hanya sebagai pengganti sementara.
Secara sederhana, UPS dapat dikatakan merupakan benteng yang melindungi elektronik dari kerusakan akibat ketidakstabilan listrik, misalnya pemadaman mendadak atau lonjakan tegangan. Hal ini karena ketika terjadi perubahan tegangan, UPS akan secara otomatis menstabilkannya sebelum aliran listrik sampai ke elektronik.
Jenis UPS
Terdapat beberapa jenis UPS yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Berikut ini beberapa di antaranya.
Line-interactive UPS
UPS jenis ini menggunakan alat tambahan yang disebut AVR atau automatic voltage regulator. Alat tersebut memiliki fungsi mengatur tegangan dari sumber utama listrik sebelum disalurkan ke peralatan elektronik.
On-line UPS
UPS jenis ini memiliki 1 rectifier dan 1 inverter terpisah. Fungsinya, saat terjadi gangguan, daya yang masuk ke rectifier akan dihentikan. Dalam hal ini, arus DC akan mengalir dari baterai ke inverter dan diubah menjadi AC.
Off-line UPS
UPS jenis ini memiliki rectifier dan inverter dalam satu unit. Ketika terjadi gangguan, switch akan otomatis berpindah untuk menghentikan suplai daya dari sumber listrik utama. Dengan demikian, arus DC akan mengalir dari baterai menuju inverter.
UPS dan Lonjakan Tegangan
Dalam menjaga keandalan listrik, kerja UPS berdasar pada kepekaan terhadap tegangan. Saat terjadi penyimpangan atau perubahan voltase, seperti penurunan, lonjakan, hingga gangguan dari pembangkit listrik utama, UPS akan secara otomatis berpindah status menjadi operasi on-battery.
Artinya, UPS lonjakan tegangan akan memanfaatkan cadangan listrik yang ia simpan untuk menjaga kestabilan beban. Makin sering terjadi penurunan kualitas listrik, makin sering pula UPS akan beroperasi dalam mode on-battery. Dengan demikian, dampak kerusakan elektronik yang mungkin terjadi akibat gangguan listrik dapat kita minimalisasi.
Dari penjelasan singkat di atas, dapat kita simpulkan bahwa kebutuhan UPS lonjakan tegangan sangat penting dalam melindungi elektronik atau peralatan kerja dari kerusakan akibat terjadinya lonjakan tegangan.
Hal ini karena selain berfungsi sebagai cadangan listrik, UPS juga mampu mendiagnosis dirinya sendiri dan menstabilkan tegangan yang masuk saat sewaktu-waktu terjadi gangguan.
Setelah mengetahui pentingnya UPS dalam melindungi alat dari lonjakan tegangan, Anda mungkin kini tertarik untuk melakukan pemasangan. Masih awam soal UPS lonjakan tegangan? Jangan khawatir! Hubungi PT NPS Pemuda Berdikarisma untuk temukan solusi yang Anda butuhkan!