Tips Memilih Konfigurasi UPS Rumah Sakit yang Tepat
UPS menjadi perangkat wajib di klinik dan rumah sakit. Pemakaiannya bertujuan untuk melindungi peralatan medis yang sensitif dan rawan mengalami kerusakan akibat gangguan aliran listrik. Dalam penggunaannya, Anda bisa mengatur konfigurasi UPS yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Lalu, bagaimana konfigurasi UPS rumah sakit yang tepat berkaitan dengan penggunaannya di klinik atau rumah sakit? Ada dua skema konfigurasi UPS yang bisa menjadi pertimbangan untuk penggunaan di rumah sakit, yakni:
1. Konfigurasi UPS Terpusat (Centralized)
Konfigurasi yang pertama adalah centralised UPS atau konfigurasi UPS terpusat. Dalam sistem ini, Anda dapat melakukan instalasi UPS pada sebuah ruangan khusus. Selanjutnya, instalasi UPS terpusat itu dihubungkan dengan berbagai peralatan penting yang digunakan.
Selanjutnya, proses distribusi aliran listrik ke peralatan yang sensitif, terutama pada peralatan yang memiliki beban tinggi. Dalam penerapannya, Anda perlu melakukan perhitungan kapasitas sistem UPS dengan tingkat beban, perencanaan di masa mendatang, serta tingkat redundancy yang dibutuhkan.
Sistem UPS terpusat menawarkan keuntungan dari segi perawatannya yang relatif lebih mudah. Selain itu, biaya awal yang Anda butuhkan juga relatif kecil. Hanya saja, konfigurasi ini memerlukan biaya instalasi yang cukup besar karena adanya sistem distribusi di dalamnya.
2. Konfigurasi UPS Terdesentralisasi (Decentralized)
Selanjutnya, ada pula mekanisme UPS terdesentralisasi. Instalasi UPS dengan konfigurasi ini berlangsung dengan menempatkannya dekat peralatan medis atau beban listrik yang perlu mendapatkan perlindungan. Dalam proses instalasinya, Anda tidak perlu menyediakan ruangan khusus untuk UPS.
Proses instalasi UPS dengan sistem terdesentralisasi juga relatif kecil. Anda tidak perlu memerlukan banyak kabel untuk distribusi aliran listrik karena lokasi UPS yang berada dekat dengan beban. Jika terjadi kerusakan pada UPS, Anda juga bisa melakukan penggantian komponen dengan biaya yang lebih terjangkau.
Hanya saja, Anda perlu memperhitungkan biaya awal yang cukup besar ketika mengimplementasikan UPS dengan sistem terdesentralisasi. Apalagi, jika ada cukup banyak peralatan medis yang memerlukan proteksi.
Lalu, di antara kedua sistem konfigurasi tersebut, mana yang menawarkan perlindungan lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit? Jawabannya bisa beragam, karena perlu penyesuaian dengan situasi di lapangan. Oleh karena itu, untuk melakukan instalasi UPS rumah sakit yang efektif dan efisien, pastikan untuk konsultasi dulu dengan ahlinya.
PT NPS Pemuda Berdikarisma siap membantu Anda dalam menentukan pilihan konfigurasi UPS rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda kebingungan dalam menentukan model UPS maupun konfigurasi yang tepat, tersedia tenaga ahli yang siap memberikan layanan konsultasi secara gratis.