merawat Baterai UPS
|

Tips merawat Baterai UPS, Lakukan Maintenance ini dijamin tahan lama

UPS memiliki fungsi penting dalam memproteksi peralatan elektronik agar tetap bisa beroperasi ketika terjadi gangguan aliran listrik. Di dalamnya, terdapat komponen baterai yang berperan sebagai tempat penyimpanan aliran listrik sementara dan menyalurkannya ketika dibutuhkan. . 

Dengan fungsinya yang krusial tersebut, baterai UPS perlu Anda jaga sehingga awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang. Lalu, bagaimana upaya yang bisa Anda lakukan? Apakah bisa melakukan perawatan sendiri atau menggunakan jasa UPS maintenance service?

Durasi Pemakaian Normal Baterai UPS Industri

Di lapangan, Anda dapat menjumpai adanya berbagai jenis baterai yang digunakan pada UPS untuk kebutuhan industri. Beberapa jenis baterai tersebut di antaranya adalah:

  • Baterai lead-acid
  • Baterai Nickel-cadmium (NiCad)
  • Baterai lithium-ion

Jenis-jenis baterai tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Selain itu, ada pula faktor lain yang berpengaruh pada daya tahan baterai, di antaranya adalah pengaturan suhu dan kelembapan ruangan penyimpanan UPS, intensitas perawatan, maupun siklus on off UPS. 

Secara rata-rata, tingkat penggunaan baterai UPS untuk kebutuhan industri, bertahan antara 2-5 tahun. Di waktu yang sama, baterai UPS yang ada di pasaran biasanya mempunyai masa garansi berkisar antara 24 sampai 72 bulan. 

Tips Maintenance Baterai UPS Industri Agar Awet

Seperti yang telah disebutkan, tingkat perawatan menjadi salah satu faktor penting yang dapat memperpanjang usia baterai UPS. Namun, bagaimana cara perawatan baterai UPS yang benar?

1. Menjaga Suhu Ruang Penyimpanan UPS

Tips UPS maintenance service yang pertama adalah memperhatikan ruangan penyimpanan UPS. Anda perlu menjaga suhu serta tingkat kelembapan ruangan dengan baik. Alasannya, karena baterai UPS tidak dapat beroperasi secara optimal jika berada pada ruangan yang terlalu panas ataupun dingin. 

Lalu, berapa suhu ruangan yang baik untuk penyimpanan UPS? Baterai UPS di pasaran umumnya dirancang untuk bisa beroperasi secara optimal pada suhu 25 derajat Celcius. Namun, ada pula beberapa baterai dengan teknologi terbaru yang dapat dioperasikan pada suhu yang lebih tinggi.

2. Cek Float Voltage Baterai Secara Berkala

Pengisian baterai harus Anda lakukan dengan cermat, jangan sampai terjadi overcharging atau undercharging. Alasannya, karena overcharge maupun undercharge dapat mempengaruhi performa baterai dan bahkan menyebabkan kerusakan baterai. 

Oleh karena itu, Anda perlu memonitor performa baterai secara rutin. Caranya, bisa Anda lakukan dengan memeriksa float voltage. Baterai dengan kondisi yang baik, mempunyai float voltage berkisar antara 2,25-2,25 volt per cell.

3. Pengecekan Rutin

Tak kalah penting, Anda dapat melakukan pengecekan secara visual pada kondisi baterai. Pastikan baterai dalam kondisi yang bersih dari debu dan kotoran. Kalau menjumpai adanya kebocoran atau baterai yang terlihat menggelembung, maka segera lakukan penggantian baterai.

Hal yang perlu Anda perhatikan, perawatan baterai UPS perlu memenuhi standar internasional seperti yang ditetapkan oleh The Institute for Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan pemanfaatan layanan UPS maintenance service untuk proses perawatan UPS yang benar.

PT NPS Pemuda Berdikarisma menjadi solusi tepat untuk kebutuhan layanan maintenance UPS terbaik. Di sini, Anda akan mendapatkan layanan maintenance UPS oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Dengan begitu, UPS bisa beroperasi secara optimal dan baterai dapat bertahan lama.

author avatar
npspower

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *