Tips Melakukan Sprint untuk Departemen TI

Dalam beberapa kesempatan, sebagian besar perusahaan tentu mengalami tantangan dan permasalahan, baik guna mempertahankan maupun mengembangkan bisnis mereka. Dan jika perusahaan Anda sedang berada dalam fase tersebut, bahkan hingga berbulan-bulan, salah satu opsi yang tepat agar mendapatkan hasil terbaik ialah dengan melakukan “sprint”.

Frase “sprint” mungkin kerap kita dengar pada bidang olahraga, yaitu lari cepat (dalam jarak dekat). Dalam lingkup bisnis pun sebenarnya tak jauh berbeda, di mana “sprint” adalah cara memecahkan masalah besar dan menguji ide-ide baru hanya dalam lima hari. Cara kerja ini diperkenalkan olehdesainer Jake Knapp, yang menciptakan proses 5 hari di Google Ventures untuk membantu prakarsa dan investasi prototipe Google dan memvalidasi ide secepat dan seefektif mungkin.

Sistem kerja sprint layak dan dapat diimplementasikan dalam beraneka ragam bisnis dan pada berbagai departemen di perusahaan Anda, termasuk pada departemen TI. Dengan melakukan sprint yang dirancang untuk 5 hari, perusahaan Anda dapat mengambil keputusan dan menguji berbagai alternatif dalam jangka waktu yang sangat padat. Metodologi Sprint bermanfaat juga memotong perdebatan dan pengembangan selama berbulan-bulan menjadi 5 hari saja.

Mari kita gunakan 5 hari kerja, untuk memahami cara melakukan sprint.

  • Hari Senin. Tim memetakan permasalahan dalam perusahaan dengan sangat mendetail, kemudian mengundang para ahli untuk memberikan masukan. Tujuan dari hari pertama ini adalah memutuskan satu tujuan yang ditentukan dengan baik untuk minggu itu – satu hal yang penting dan dapat diuji.
  • Hari Selasa. Tim membuat sketsa solusi yang mungkin tanpa mengkritik atau membuat keputusan apa pun. Semua ide yang tersampaikan harus dibuat sketsa dan dipertimbangkan, agar brainstorming tersebut memiliki alur dan ragam kemungkinan yang terjadi.
  • Hari Rabu. Tim membuat keputusan di mana setiap anggota memberikan suara dengan stiker di papan tulis ide di sekitar ruangan. Ide yang menang dengan hati-hati menyusun storyboard dengan lebih detil.
  • Hari Kamis. Dari storyboard yang terpilih, tim mengubahnya menjadi prototipe sederhana. Cari tahu nilai minimum absolut yang akan memberi pelanggan Anda gambaran yang akurat tentang ide tersebut sehingga mereka dapat memberikan feedback.
  • Hari Jumat. Ide dan versi apa pun yang telah hadir selama satu minggu diuji. Salah satu anggota tim akan melakukan wawancara terhadap pelanggan. Pewawancara tersebut memberikan panduan kepada pelanggan untuk menjadi tester tanpa memaksakan bias apa pun pada salah satu prototipe. Selama  wawancara berlangsung, anggota tim lainnya melihat reaksi melalui kamera, membuat catatan. Di penghujung hari, mereka membandingkan catatan mereka dan membuat keputusan.

Sprint 5 hari berlaku untuk hampir semua jenis proyek. Keberhasilan dari sprint didasarkan pada pembentukan tim yang tepat, identifikasi tantangan yang tepat sehingga tidak terlalu luas, dan penyisihan waktu dan upaya untuk fokus pada masalah. 

Jika perusahaan Anda sedang mengalami permasalahan atau ingin mengembangkan kinerja di bidang TI, maka Anda memerlukan tenaga profesional yang memberikan bantuan dan saran. Liebert Service akan menjadi partner dan solusi TI bagi perusahaan Anda.

author avatar
npspower

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *