|

Blockbuster atau film-B? Bagaimana Merancang Data Center Terintegrasi

Pada masa, ketika teknologi komputer pribadi serta jaringan internet baru dikenal oleh masyarakat luas, data center adalah segalanya. Semua data komputasi disimpan di dalam tempat khusus. Bahkan, data center sendiri dihadirkan dalam berbagai budaya populer berupa film seperti misalnya The Matrix Trilogy atau Fantastic Four. Namun, apakah hal-hal itu masih berlaku sampai saat ini?

Data tidak hanya disimpan dalam data center melainkan juga di dalam hal-hal seperti cloud atau penyimpanan awan. Namun, tentu saja tidak serta merta keberadaan teknologi itu menggantikan data center. 

Maka, ada dua jenis metode penyimpanan data. Yang pertama adalah lewat data center dan yang kedua adalah cloud. Mana yang paling sesuai dengan Anda? Simak terlebih dahulu perbedaannya di sini.

Mana yang Lebih Hemat

Jika Anda bertanya mengenai mana yang lebih hemat antara cloud atau merancang data center, jawabannya tentu adalah cloud. Bahkan, cloud bisa gratis dari penyedia hosting tertentu jika Anda menggunakan surel dari sana atau hanya menggunakan beberapa gigabytes saja. Sementara itu, sewa pusat data bisa lebih mahal.

Untuk menentukan mana yang sesuai, tentukan juga kebutuhan Anda. Untuk kebutuhan perusahaan, ada baiknya menggunakan data center yang jelas-jelas memiliki kapasitas sangat besar. Untuk keperluan individu, cloud gratis atau berbayar dengan harga terjangkau bisa dipilih.

Keamanan

Tentu ada alasan mengapa perusahaan selalu menggunakan kombinasi data center dan cloud. Cloud atau penyimpanan awan saja tidak dapat memenuhi requirements keamanan yang dibutuhkan perusahaan. Pasalnya, tidak seperti cloud, data dalam data center tidak semudah itu dapat diakses dari mana saja, selama ada Internet. 

Selain keamanan, masalah lain yang ingin diantisipasi perusahaan adalah visibilitas real time. Penyimpanan pusat data dapat melakukannya dengan lebih baik dibandingkan penyimpanan awan.

Peraturan yang Harus Dipatuhi

Perusahaan berbasis ICT, telekomunikasi, jaringan, dan sejenisnya wajib untuk mematuhi persyaratan tertentu, termasuk sertifikasi. Untuk kasus ini, penggunaan pusat data diperlukan. Anda dapat menggunakan jasa pusat data yang memang sudah tersertifikasi sehingga tidak akan ada masalah hukum pada perusahaan Anda ke depannya.

Pertimbangan Kerumitan

Untuk memutuskan di mana data Anda disimpan, tentu membutuhkan pertimbangan khusus. Apalagi jika data perusahaan akan disimpan di pusat data. Anda harus memilih pusat data yang sesuai dengan Anda baik dari segi jaringan, lokasi, dukungan teknis, dan sebagainya.

Untuk keperluan individu atau perusahaan kecil yang belum membutuhkan keamanan tingkat tinggi dan penyimpanan skala besar, penyimpanan awan akan lebih baik dipilih. Namun, jika Anda memiliki atau berkutat dengan perusahaan besar, tentu pusat data dengan kompleksitasnya lebih layak untuk dipilih.

Memang bukan hal yang mudah untuk langsung memutuskan mana jenis penyimpanan data yang sesuai dengan keperluan Anda namun Bayangkan saja hal ini dalam film terdapat istilah untuk b-movie dan blockbuster. B-movie bisa diibaratkan cloud dan blockbuster adalah data center. Dalam hal keamanan dan penyimpanan, tentu skala dan kualitas cloud di bawah data center. 

Untuk Anda yang masih bingung memilih mana yang terbaik atau ingin berkonsultasi terkait penyimpanan perusahaan, Anda dapat mengandalkan data center PT. NPS Pemuda Berdikarisma. Sebagai perusahaan konsultan dan kontraktor data center di Indonesia sejak 2016 yang menjadi penyedia resmi Vertiv Liebert di Indonesia, begitu banyak solusi teknis dan analisis yang sesuai dengan keperluan Anda terkait penyimpanan data dan bagaimana merancang data center. Tentu, Anda sendiri yang memutuskan seperti apa perusahaan Anda: blockbuster atau B-movies?

author avatar
npspower

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *