Jangan Remehkan Perlindungan Data, Inilah 5 Tips Memilih UPS Data Center

Data center merupakan salah satu bagian penting dari infrastruktur Teknologi Informasi (IT). Di tempat inilah, tersimpan berbagai data penting dengan skala besar. Data-data masuk dan diambil darinya setiap saat sehingga kontinuitas data harus terus terjaga. Data center tidak boleh mati meskipun suplai arus listrik utama terhenti.

UPS Data Center dan Pentingnya Perlindungan Data

Data center menyimpan berbagai informasi krusial di dalam perusahaan. Informasi-informasi tersebut bisa diakses kapan saja perusahaan membutuhkannya. Oleh karenanya, data center akan selalu memerlukan daya sehingga siap menerima dan menyuplai data kapan pun diperlukan.

Sebagai pengguna energi listrik yang dikelola oleh negara, perusahaan tidak terlepas dari risiko pemadaman yang tiba-tiba. Baik pemadaman karena pemutusan dari perusahaan listrik, kerusakan alat, ataupun dikarenakan insiden tak terduga. Di sinilah, terlihat pentingnya perlindungan data untuk mengantisipasi semua kemungkinan terburuk.

Kepentingan di atas membuat setiap data center memerlukan Uninterruptible Power Supply (UPS). UPS mengantisipasi kemungkinan terputusnya arus listrik secara tiba-tiba sehingga setiap server penyimpanan data dapat tetap hidup. Dengan demikian, kontinuitas data dapat tetap terjaga.

Tips Memilih UPS Data Center

Setelah memahami pentingnya UPS, berikut inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membelinya. Dengan demikian, dapat dipilih UPS yang tepat dan sesuai kebutuhan perusahaan.

Kebutuhan Daya

Sebelum memilih UPS, perlu dilakukan inventarisasi perangkat mana saja yang harus dijaga tetap hidup. Proses ini meliputi kebutuhan daya yang harus didapatkan oleh setiap perangkat. Dengan demikian, akan diperoleh total daya yang perlu disediakan oleh UPS. Perusahaan pun dapat menentukan UPS yang paling cocok untuk keperluan tersebut.

Waktu Kerja UPS

Waktu kerja merupakan waktu yang bisa dipenuhi oleh UPS untuk menyuplai kebutuhan daya selama listrik padam. Pengelola data center dapat menggunakan rentang waktu ini untuk membangkitkan listrik cadangan yang menggantikan sumber listrik utama. UPS diharapkan dapat terus menyuplai daya selama proses pembangkitan dipersiapkan.

Ruang Penyimpanan UPS

Terdapat berbagai model instalasi UPS, misalnya dengan model rak. Data center perlu mempertimbangkan kapasitas ruang dan memperkirakan di mana UPS akan dipasang. Dengannya, dapatlah dipilih UPS yang sesuai dengan rencana pemasangan yang akan diterapkan.

Baterai Cadangan

Sebagian UPS memiliki fitur baterai cadangan. Di sini, ketika baterai utama habis dan listrik masih padam, UPS akan mengambil energi dari baterai cadangan. Tergantung jenis UPS,  proses perpindahan dilakukan secara otomatis atau manual. Tentukanlah kebutuhan data center akan baterai cadangan UPS. Jika dirasa perlu, tentukan pula mode perpindahan yang diharapkan.

Harga

Selain spesifikasi UPS, harga juga merupakan parameter yang tidak boleh dilewatkan. Pilihlah peranti yang masih terjangkau oleh anggaran. Untuk menyesuaikan bujet, sebagian fitur UPS bisa saja diabaikan tanpa harus menurunkan performa dan efektivitasnya. 

Agar lebih yakin saat memilih UPS Data Center, perusahaan dapat berkonsultasi dengan PT NPS Pemuda Berdikarisma. NPS merupakan distributor resmi dari AEG Power Solution, perusahaan asal Jerman yang menyediakan aneka peralatan listrik untuk industri. Setelah mengerahkan berbagai upaya untuk perlindungan data, kontinuitas data pun diharapkan bisa terus terjaga.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *