UPS untuk Fasilitas Medis: Upaya Perlindungan Pasien

UPS untuk Fasilitas Medis: Upaya Perlindungan Pasien

Saat ini, listrik merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi rumah tangga, fasilitas umum, maupun berbagai sektor usaha. Sayangnya, belum semua wilayah di Indonesia terjangkau oleh jaringan listrik yang mumpuni. Masalah pemadaman bergilir ataupun listrik yang tidak stabil sering kali dihadapi.

Hal ini tentunya dapat menjadi masalah serius, khususnya untuk bidang yang vital seperti fasilitas umum di bidang kesehatan. Sebab jika aliran listrik di rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan terputus secara tiba-tiba, itu bisa membahayakan keselamatan pasien.

Oleh karena itu, berbagai jenis unit kesehatan sangat membutuhkan yang namanya UPS fasilitas medis. Apa saja fungsinya? Yuk, simak ulasan berikut!

Meminimalkan Kerusakan Alat Medis

UPS (uninterruptible power supply) adalah alat yang menggunakan baterai cadangan sebagai sumber daya alternatif manakala aliran listrik terputus. Meskipun sering dijumpai dalam bidang teknologi informasi, saat ini penggunaannya telah meluas ke bidang lain, termasuk kesehatan.

Kini, hampir semua peralatan medis membutuhkan listrik untuk beroperasi. Ketika pasokan listrik tidak stabil atau padam tiba-tiba, alat itu tidak hanya berhenti beroperasi, tetapi berisiko mengalami kerusakan. Tentu saja ini akan menimbulkan kerugian karena alat medis tidaklah murah. Dengan UPS fasilitas medis, ada jeda sesaat untuk berpindah ke genset sehingga risiko itu bisa diminalkan.

Mengurangi Risiko Hilangnya Data Penting

Berbeda dengan masa lampau ketika berbagai data, termasuk rekam medis pasien dan jadwal dokter, dituliskan dengan kertas, saat ini data itu telah terintegrasi dalam sistem komputer. Risiko hilangnya data sangat mungkin apabila data itu belum tersimpan, sementara listrik tiba-tiba putus. Sumber daya cadangan memberikan kesempatan untuk menyimpan data sebelum komputer dimatikan.

Menjaga Kestabilan Diagnosis

Penegakan diagnosis terhadap pasien dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti cek laboratorium, rontgen, MRI, CT scan, dsb. Tidak berfungsinya alat tersebut akibat tiadanya aliran listrik akan berpengaruh terhadap penundaan diagnosis pasien.

Akibatnya, kondisi pasien belum diketahui pasti sehingga tenaga kesehatan belum bisa memutuskan Tindakan apa yang harus dilakukan terhadap pasien. Padahal, bisa jadi pasien sedang berada dalam kondisi darurat. Tentu saja ini akan membahayakan keselamatan pasien.

Menyelamatkan Nyawa Pasien

Manfaat paling utama dari penggunaan UPS ialah perlindungan pasien. Pada beberapa pasien yang kondisinya sedang kritis, misalnya dirawat di ICU atau sedang menjalani operasi, dibutuhkan alat bantu untuk menopang hidup mereka. Salah satunya alat bantu napas.

Bisa dibayangkan apa yang terjadi apabila alat bantu napas itu terhenti sekalipun hanya sedetik? Nyawa pasien bisa di ujung tanduk. Kematian pasien akibat masalah “sepele” ini akan menjadi pukulan berat bagi sebuah rumah sakit. Tidak menutup kemungkinan rumah sakit akan menghadapi tuntutan secara hukum dari keluarga pasien akibat kelalaian tersebut.

Meskipun yang dicontohkan dalam uraian di atas merupakan contoh kasus di rumah sakit, penggunaan UPS fasilitas medis juga perlu diterapkan di skala kecil. Misalnya praktik bidan atau dokter gigi. Bagaimanapun juga, perlindungan pasien merupakan prioritas utama.

Jangan lupa melengkapi fasilitas kesehatan dengan UPS untuk meminimalkan berbagai risiko terhadap pasien. Untuk layanan UPS berkualitas, PT. NPS Pemuda Berdikarisma bisa menjadi solusinya. Berpengalaman di bidang ini sejak 2016, PT. NPS Pemuda Berdikarisma juga menjadi mitra resmi dari AEG Powe

author avatar
NPS Power

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *